Perkenalkan namaku eriyani. Aku biasa dipanggil ery. Tidak ada yang spesial dariku. Semuanya biasa saja, kecuali satu hal, aku punya mimpi yang ingin ku capai.
Kenapa kali ini aku pakai judul dunia tanpa tuhan ? karena hidupku tertekan. Hanya itu jawabannya, tidak ada lagi jawaban lain.
Cerita ini akan kumulai sekarang dan tak akan ada kebohongan dicerita bodoh ini.
Namaku ery. Aku mahasiswa semester 3 di sebuah universitas negeri di bandung. Aku kuliah difakultas teknik. Terasa hebat tapi sama sekali kosong. Sama sekali tak ada rasa.
Setiap hari aku pulang pergi ke kampus.
Aku melewati banyak jalan tetapi yang kurasa hanya ada beribu ribu lembaran naskah drama yang semakin banyak ku lewati tanpa sedikitpun aku bisa memegangnya. Tanganku terikat hutang kepada orang tua ku.
Selama 3 tahun SMA aku hanya berkutat dengan seni. Sama sekali tak pernah aku menyukai science. Miris rasanya kalau ingat kenapa aku harus masuk di fakultas teknik. Hanya demi orang tua ku. Aku tak mau di bilang anak yang tak berbakti. Tuntutan menjadi anak pertama yang bertanggung jawab terhadap adik adik nya pun terus menyerang ku. Aku sama sekali tak bisa apa apa. Belakangan ini aku sering merasa kehilangan. Tak tau apa sampai akhirnya aku menemukan naskah drama G30SPKI dikamar kosan ku. Mungkin ini cara tuhan untuk menegurku tentang jalan yang telah aku putuskan untuk setaun belakangan ini.
Aku menangis. Hanya bisa menangis. Dan sampai sekarang akupun masih terus menangis. Aku ingin kuliah di bidang seni !! hai kau orang tua !! aku ingin belajar seni !
“itu hak kakak mau kuliah dimana, papa nggak akan ngelarang !”.
BOHONG ! BULLSHIT SEMUA !
Aku ingin bebas. Bebas memilih apa yang ingin aku lakukan.
Jika dunia tanpa tuhan.
Aku ingin pergi dari sini. Melakukan hal hal yang ingin aku lakukan.
Jika dunia tanpa tuhan.
Maap maap saja tuhan, keyakinanku ini telah aku buang kedasar laut.
Jika dunia tanpa tuhan.
Aku bunuh orang tua ku karena mereka merusak semua mimpiku.
Keinginan ku sederhana tuhan..
Aku hanya ingin punya panggung kecil, sedikit pemain, sedikit kru, sedikit penonton, hanya sedikit saja tuhan. Aku hanya ingin menampilkan sedikit saja dari panggungku.
Hanya ada aku tuhan, hanya ada aku dan panggungku.
Judul cerita ini aku beri judul dunia tanpa tuhan.
Lantas kenapa aku malah memohon padamu ? itulah kebodohan umatmu tuhan !
Tuhan, aku ingin bertanya, KENAPA KAU HARUS ADA ?
Aku ingin menjadi wanita yang bebas tuhan !
Yang tumbuh dengan proses pendewasaan yang aku inginkan.
Tidak terikat, tidak berhutang.
Banyak hal brengsek yang ingin aku lakukan tuhan !
Yang semestinya bisa ku lakukan jika kau tak ada !
Apa kau tak sadar kalau kau adalah penghalang semua yang ingin aku lakukan ?!
Panggung panggung panggung
Aku tak pernah serindu ini tuhan
Bisakah kau membuatkanku panggung kecil saja ?
Kecil saja tuhan. Hanya untuk tempatku berpijak. Hanya itu saja tuhan. Tak pernah akan lebih.
Apa kau sanggup tuhan ? hah ! aku tak pernah yakin kau bisa.
Aku hanya ingin berjalan menyusuri panggung, bermain dengan emosi, berdansa bak tuan putri di cerita dongeng, tertawa, menyanyi dan menangis.
Tapi kenapa tuhan di naskahku hanya ada kesedihan ?
Apa ini yang namanya ujian ? yang akan berakhir bahagia ?
Ahhh Tunggu dulu tuhan !
Aku telah membaca naskah ini ribuan kali dan hanya ada satu akhir cerita yaitu kematian.
Kau memang pembohong tuhan !
Tidak ada akhir bahagia. Kau berbohong. Kau membohongi umatmu !
Apa yang harus aku lakukan sekarang ?
Rasa rindu ini telah sampai puncaknya. Tak ada titik balik yang terlihat jelas sekarang.
Semuanya gelap. Sangat gelap.
Tuhan ! aku mohon !
Aku hanya ingin tempat kecil untuk menaruh panggung seniku diatas semua bebanku.
Aku hanya ingin berputar diatas panggung kecil yang kau berikan.
Aku hanya ingin menentukan sendiri jalanku tuhan.
Aku hanya ingin merasakan indahnya bermain ditempat yang penuh dengan kehangatan seni.
Aku hanya ingin berada di tengah orang orang yang menghargai seni.
Ditengah orang orang yang mengatakan hidupku adalah karya seniku.
Aku hanya ingin bersenang senang sebentar tuhan ! Hanya sebentar !
Lalu aku tak akan begini lagi tuhan, aku janji !
Tak akan lama aku menghinamu. Tak akan pernah lama tuhan. Tak berani aku begitu padamu karena kau adalah tuhan ! yaa kau adalah tuhan.
Karena dunia ini bukan dunia tanpa tuhan. Dunia ini memiliki tuhan. Dan untuk selamanya akan selalu mempunyai keyakinan terhadap tuhan.